4.11.08

GAYA LEWAT BUSANA

Mahasiswa mana sich yang ga suka bergaya. Ga cowok dan cewek pasti memperhatikan yang namanya busana. Lebih – lebih ni untuk mahasiswi sebelum ke kampus pasti yang utama dan pertama yang diperhatikan gaya mereka. Sehingga ga heran kalo busana dan gaya merupakan satu sisi yang menjadi sasaran empuk bagi barat. Ide barat memandang busana sebagai suatu alat untuk mempercantik diri wanita sehingga bisa menarik bagi lawan jenisnya. Sampai-sampai mengarah pada tabaruj (menonjolkan kecantikan atau perhiasan laki-laki yang bukan mahrom). Dan yang bikin prihatin banyak mahasiswi yang terseret ide barat ini.:(
Barat memandang wanita sebagai satu sosok yang menarik laki-laki sehingga wanita harus dipercantik dengan busana yang aduhai, dengan mode-mode yang bisa menarik perhatian umum yaitu dengan menampakkan bentuk tubuh. Akhirnya muncullah trend mode-mode pakaian mutakhir merampingkan bagian pinggang, bagian atas ditarik ke atas, model pakaian super ketat, sampe – sampe kalo ke depan kelihatan yang belakang, kalo ke belakang kelihatan yang depan. Katanya sih biar ga ketinggalan jaman.
Tapi sayang , remaja Islam sendiri kadang tidak sadar kehadiran mode tersebut ternyata suatu upaya untuk menjauhkan pemahaman tentang suatu upaya untuk menjauhkan pemahaman tentang busana muslimah sebagaimana yang telah disyari’atkan Allah dalam Al Qur’an dan Sunnah Rasul-Nya.
Gimana sich busana yang Islami
Allah menciptakan adanya dua jenis manusia, dimana keduanya saling tertarik, selain itu Allah juga memberikan seperangkat aturan yang sangat lengkap diantaranya pengaturan masalah busana. Khususnya kaum hawa, mempunyai daya tarik atau pesona yang lebih kuat. Jadi akan mudah diterimakan jika Allah membedakan wanita atas laki-laki dari batasan auratnya dan ketentuan busananya. Dimana busana wanita harus menutupi seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan. Seperti halnya sabda Rasulullah SAW:
“Ya Asma ! sesungguhnya wanita itu apabila telah baligh, maka tidak patut menampakkan sesuatu darinya melainkan ini dan ini. Rasulullah SAW berkata sambil menunjuk muka dan kedua telapak tangan hingga pergelangannya sendiri “ (HR Abu Daud dari Aisyah ).
Selain menutup aurat, busana yang kita pake modelnya tidak boleh semau gue tapi dengan model yang khas (tidak menyerupai laki-laki), sebagaimana hadits berikut:
“ Rasulullah SAW mengutuk laki-laki yanh menyerupai wanita dan wanita yang menyerupai laki-laki “(HR Bukhori dan Ibnu Abbas)
Selain menutup aurat dan ga boleh menyerupai kaum adam, dalam berbusana kita juga harus membedakan busana yang kita pake di kehidupan khusus dan kehidupan umum. Apa sich kehidupan umum dan khusus itu..???
Kehidupan Umum yaitu kehidupan yang apabila orang asing akan masuk kedalam kehidupan itu, maka ia tidak harus minta ijin terlebih dahulu. Misalnya pasar, masjid, sekolah dll. Busana
Adapan seruan Allah dan Rasul-Nya tertuang dalam nash-nash berikut ini (ketika wanita ada dalam kehidupan umum)
QS. An Nur : 31, perintah untk mengenakan kerudung
“ Katakanlah kepada wanita yang beriman: “hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang biasa nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudungnya kedadanya dan janganlah menampakkan perhiasannya……..”
QS. Al Ahzab : 59, perintah untuk mengenakan jilbab
“ Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mu’min: Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ketubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang “
Kehidupan khusus yaitu kehidupan yang apabila orang asing hendak masuk ke dalam kehidupan tersebut maka harus minta ijin terlebih dahulu, misalnya didalam rumah atau dalam ruangan.
Berbeda dengan kehidupan umum, dalam kehidupan khusus syara’ telah membolehkan bagi wanita menampakkan lebih dari wajah dan telapak tangan kepada mahrom dan wanita lain. Dalam artian pakaian dalam (pakaian rumah) wanita boleh kelihatan betisnya, sebagian lengan, rambut, tetapi tidak berlebihan dalam menampakannya.
“ ……………kecuali pada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka atau putera-putera mereka, atau saudara laki-laki mereka atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita, atau budak-budak yang mereka miliki, pelayan laki-laki yang tidak punya keinginan terhadap wanita, atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita……….”(QS. An Nur :24)
Jadi gimana dong supaya gaya tapi tetep Islami…???
Gaya sih boleh-boleh aja, asalkan masih dalam koridor Islam, yaitu ga melanggar aturan yang telah diuraikan di atas. Soal warna dan model boleh – boleh aja, asal..:
Corak dan jenis busana
Corak bahan tidak dibatasi. Kita bebas memilih corak yang kita suka untuk busana kita. Mau corak kotak-kotak, abstrak, bunga-bunga atau corak abstrak, etc.
Warna
Warna semua aja oke dan boleh-boleh(mubah) aja sama Islam yang penting biar ngga keliat norak kita bisa memadukan dengan warna yang sesuai antara kerudung dengan jilbab kita.
Model busana
Kita bisa berkreasi untuk menciptakan model jilbab yang oke, misal: model berempel, model warna lengan yang berbeda dengan warna bagian badan. Atau kita juga bisa menambahkan aksesoris, seperti menambahkan rendan kancing, atau kita kenakan bros yang manis dikerudung kita. Yang penting untuk jilbab syaratnya menjulur ke bawah menutup seluruh tubuh, dan kerudung harus menutup dada.
So…bergaya lewat busana?? Why not….
Raihlah pahala lewat busana, bergayalah sebagai wanita yang taat kepada Allah, agar menjadi pahala semua perbuatan kita. Karena kita bergaya, kita berbusana semua semata – mata untuk meraih ridlo Allah. Wallahualam.

by:fie3

1 komentar:

Anonim mengatakan...

ehm.....ada yg bilang, melihat wanita berjilbab dengan benar seperti melihat bidadari turun dari kahyangan...

tidak hanya fisik yg menarik namun aura dr dlm yg lebih kuat terpancar..

n sy stj bgt999.....

malah sy lebih pede pakai busana muslimah tuh....it's me =)